Maduro Vs Joan Guaido

Teringat Ketika Bencana Palu yang menimpa ribuan orang ada satu negara gagal yang memberi bantuan hampir 150 miliar padahal negara nya sendiri sedang kekacaun tapi masih bisa saja memberikan uang begitu besar semenjak itu saya selalu mengikuti perkembangan Venezuela sebenarnya dari dulu tapi sekarang sedang masa panas-panasnya

Tapi ya sudahlah saya positive aja semoga nggak ada udah di balik batu, Kejadian di Caracas cukup genting data terakhir yang saya baca hampir 13 orang yang meninggal. Oposisi sekarang di pimpin oleh Joan Guaido seorang engineer yang mengambil S2 di George Washington University. Ayahnya adalah seorang Pilot dan Kakenya adalah seorang tentara “pertengahan” lalu pada tahun 1999 terjadi Bencana “Vargas Tragedy” yang membuat kehilangan rumahnya. setelah kejadian itu karena kurang tanggapnya pemerintah membuat dia tumbuh menjadi oposisi Hugo Chavez sampai pemerintahan Maduro

Joan ini terpilih menjadi “speaker “ DPR nya Venezuela pada 5 januari lalu dan manjadi oposisi terkuat yang di akui presiden venezuela oleh Amerika,Canada,Brazil dan negara Grand Colombia yang teridiri dari Colombia equador dan Panama yang sangat menderita karena harus menampung jutaan pengungsi dari Venezuela sementara Maduro sampai sekarang di dukung oleh Bolivia Kuba Mexico Russia dan Turkey

Tanggal 23 ini sebagai hari Mendeklarasikan dirinya sendiri sambil mengepalkan tangan kiri ke dadanya dan tangan kananya memegang Buku konstitusi Venezuela sebagai seremonial tanda menjadi presiden sehingga banyak negara negara yang berkomentar terutama Evo morales sang presiden Bolivia

Akibat panasnya suasana di Caracas tersebut Maduro memilih memutuskan memotong hubungan diplomatik dengan Amerika , tetapi Amerika berdalih jika sekarang presidenya bukanlah Maduro melainkan Joan sehingga makin panaslah suasana disana

Sementara Maduro memiliki basis massa kuat di barisan Hugo Chavez karena sama sama beranggapan di balik semua ini adalah ulah Amerika yang memberikan sanksi sehingga kekacauan dan krisis terjadi , pertarungan ini masih jauh dari kata selesai semoga semua cepet selesai dan kembali damai

Related posts:

During the weekly shuras between U.S. forces and village elders, whenever questions on the status of women in the villages arose, tension mounted among the local men. This was perhaps due to a tribal…

For the past three years, I have been researching specialized protein therapeutics to treat complications of diabetes. In the laboratory setting, we often use diagnostic tools to assess the efficacy…

There is something devastating about watching an 11 year old girl, who starts off bubbly and smiling, start talking about the girls and women who were victims of gun violence. The image we expect of…